
Ide awal
Indonesia Mengajar berasal dari Anies Baswedan. Pada dekade 1990-an, Anies adalah mahasiswa dan aktivis di Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia adalah Ketua Umum Senat Mahasiswa UGM dan terlibat di berbagai aktivitas kemahasiswaan. Pada masa itu, ia bergaul dan belajar banyak dari seorang mantan rektor UGM periode 1986-1990: Prof Dr Koesnadi Hardjasoemantri (Pak Koes). Pak Koes, seorang keturunan ningrat dari Tasikmalaya, adalah eks Tentara Pelajar yang pasca-revolusi kemerdekaan menjadi mahasiswa di UGM yang baru berdiri di Jogja.
Indonesia Mengajar mengajak Anda yang memiliki semangat mengabdi dan cita-cita tinggi, untuk memberikan pendidikan yang baik bagi generasi penerus Republik, dengan menjadi teman para pejuang pendidikan di berbagai penjuru Indonesia. Kesempatan ini dibuka dengan kehadiran Anda selama setahun menjadi Pengajar Muda.
Daftarlah menjadi
Pengajar Muda, jika Anda memiliki kepedulian sosial serta bisa mengedepankan jiwa kepemimpinan yang ditunjukkan dengan pengalaman berorganisasi atau kegiatan lain. Semangat juang, kemampuan adaptasi yang tinggi, menyukai tantangan dan kemampuan problem solving serta mampu menghargai dan berempati terhadap orang lain adalah bekal penting yang perlu dimiliki oleh seorang Pengajar Muda.
Syarat utama untuk menjadi Pengajar Muda adalah: Warga Negara Indonesia, belum menikah dan sehat secara fisik dan mental serta bersedia ditempatkan di daerah terpencil selama satu tahun. Diutamakan fresh graduate atau kurang lebih 2 tahun setelah lulus dari berbagai disiplin ilmu, usia diutamakan di bawah 25 tahun dan memiliki IPK atau nilai akademis yang baik.
Segera tuangkan semangat dan ketulusan Anda melalui aplikasi online disini untuk bergabung menjadi
Pengajar Muda!
Pendaftaran dibuka tanggal
15 April 2015 - 31 Mei 2015.
Daftar
0 Komentar